Enam Prinsip Mengatasi Sihir serta Penyembuhan Dengan Cantuk


  • Enam Prinsipnya Yaitu:
http://muhdysa.blogspot.co.id/2016/04/enam-prinsip-mengatasi-sihir-serta.html

     Pertama, doa dan dzikir adalah penangkal terbaik untuk mengatasi sihir. Tidak ada yang lebih baik dari dua hal ini. Barang siapa membiasakan membaca dzikir dan doa dengan iman, ikhlas, jujur, yakin dan tawakkal kepada Allah, maka hati danpikirannya menjadi terang sehingga mudah menghadapi sihir, bahkan sihir dapat disembuhkan dengan doa dan dzikir.

     Kedua, memurnikan tauhid. Yang dimaksud dengan memurnikan tauhid adalah menjauhkan hati dan pikiran dari akidah sesat, syirik dan mengagungkan kepada selain Allah. Jika tauhidnya murni dan bulat, maka sihir apapun bisa disembuhkan. Dengan tauhid yang kuat, maka pikiran yang selalu membayangkan sebab-sebab selain Allah akan berubah dan hilang, kemudian diganti dengan pikiran yang membayangkan sebab segala sebab, yaitu Allah.

     Ketiga, bertobat dengan ikhlas kepada Allah dan berjanji taidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

     Keempat, bertaqwa kepada Allah dengan menjalankan segala perintah-Nya
 dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Allah swt berfirman:

ومن يتق الله يجعل له مخرجا 


Artinya:
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, maka Dia akan mengadakan jalan keluar baginya." (al-Thalaq:2)
     
     Kelima, bersedekah dan berbuat baik kepada sesama manusia dan makhluk Allah. "perbuatan baik mampu menjaga seseorang tertimpa musibah," kata suatu hikmah.

    Keenam, memperbanyak membaca Al-Qur'an, Doa-doa dan dzikir-dzikir yang diajarkan Rasulullah saw.


  • Cantuk
Enam Prinsip Mengatasi Sihir serta Penyembuhan Dengan Cantuk

     Cantuk atau bekam adalah metode pengobatan dengan cara menegeluarkan darah statis (kental) yang mengandung toksin dari dalam tubuh manusia. Berbekam dengan cara melakukan pemvakuman di kulit dan pengeluaran darah darinya, berbekam atau hijamah bisa dipakai untuk menyembuhkan sihir. Cara ini pernah dilakukan Rasulullah saw. Ibnu Qayyim al-Jauzi mengatakan bahwa sihir bisa disembuhkan dengan membekam bagian tubuh yang terasa sakit akibat pengaruh sihir, sebab sihir bisa memberi pengaruh pada tubuh, mengubah dan mengganggu fungsi dan mekanisme aslinya. Karena itu, menghilangkan rasa sakit yang menyerang bagian tubuh yang terkena sihir adalah langkah yang sangat tepat, dan cara yang dipakai adalah dengan cantuk. Dalam kitab Gharib al-Hadits, Abu Ubaid menyebutkan sebuah hadits dari Abdurrahman bin Abu Laila, bahwa Rasulullah saw dibekam dengan tanduk pada saat terserang sihir. Abu Ubaid menafsirkan bahwa maksud dari kata thabba di dalam hadits itu adalah terserang sihir.

       Akan tetapi, sebagaian orang yang sempit pengetahuannya masih mempermasalahkan hal ini. Mereka mempertanyakan hubungan antara hijamah dengan sihir. Bagaimanapun, mereka tidak bisa membantahnya bila mereka tahu bahwa orang yang tidak diragukan lagi ilmu dan keutamaanya seperti Ibnu Sina, Abu Qarad dan banyak yang lainnya juga mengajarkan berbekam untuk menyembuhkan sihir. Perlu diketahui bahwa suatu ketika Rasulullah saw terkena sihir di bagian kepala sehingga membuat beliau merasa telah melakukan sesuatu, padahal beliau sebenarnya tidak melakukan apa-apa. ini tidak lain adalah bentuk pengaruh sihir yang menggangu tabiat asli tubuh dan aliran darah manusia. Pengaruh itu dimasukkan lewat benda sihir, yang kemudian benda itu berpegaruh pada perut dan kepala korban dan mengubahnya dari tabiat aslinya.

       Supaya cantuknya mujarab, sebaiknya memilih waktu-waktu tertentu. Dalam hal ini, Rasulullah saw bersabda yang artinya:

"Barangsiapa berbekam pada tanggal tujuh belas, sembilan belas dan dua puluh satu dari bulan-bulan hijriah, maka bekam itu bisa menjadi obat dari segala penyakit." (HR Abu Daud dari Abu hurairah ra).