Para ulama mengelompokkan sihir dalam beberapa macam. Abu 'Abdillah al-Fakhr al-Raziy membagi sihir menjadi delapan jenis. Sedangkan Ibnu Khaldun dalam Muqaddamah-nya tidak membaginya dalam jumlah tertentu. Ia hanya mengatakan bahwa jumlah sihir banyak. Sementara al-Raghib membaginya dalam empat macam. Akan tetapi, jika pendapat para ulama itu diteliti dengan seksama, kita akan mengatakan bahwa hanya ada satu jenis sihir yang hakiki, yaitu sihir yang menggunakan kekuatan jin dan setan. Sihir yang hakiki ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, bahkan jumlahnya tidak terhitung. Sedangkan lainnya bukanlah sihir yang sebenarnya, tetapi hanya sekedar khayalan dan tipuan yang tidak memiliki hakikat dan kenyataan. Artinya, tidak menggunakan kekuatan jin dan setan.
Akan tetapi, secara keseluruhan, baik yang hakiki atau yang tidak, sihir terbagi menjadi delapan macam.
- Sihir para pendusta dan sihir bangsa Kasydan. Sihir jenis ini biasanya dianut oleh bangsa penyembah planet tujuh. Mereka mengenakan pakaian khusus untuk menyambut kemunculan bintang-bintang tertentu. Pada hari-hari tertentu, mereka juga berpuasa, mencukur rambut, menyalakan dupa, kemudian memandang bulan atau bintang-bintang seraya mengajaknya bercakap-cakap. Semua ini dimaksudkan untuk menarik kekuatan roh yang tersimpan dalam bintang-bintang. Mereka percaya bahwa planet atau bintang-bintang itu mempunyai kekuatan dan mampu mengatur alam semesta. Mereka diyakini bisa mendatangkan kebaikan dan keburukan. Bahkan, kelahiran anak yang bertepatan pada bintang tertentu juga akan diberi nama tertentu yang huruf-hurufnya disesuaikan dengan nama bintang itu. Jodoh dan nasib juga dikaitkan dengan hari dan bulan kelahiran, yang keseluruhannya dicocokkan dengan bintang-bintang kelahiran. Bukan sebatas pada masalah ini, bepergian, memilih pekerjaan, mau pindah rumah atau mendirikan sesuatu yang baru, juga diselaraskan dengan putaran bintang-bintang. Kemudian Allah mengutus Nabi Ibrahim as untuk membatalkan dan meluruskan keyakinan mereka.
- Sihir yang menggunakan kekuatan roh bumi yang jahat. Dengan mantera-mantera dan ritual tertentu yang bersandar pada kekuatan jin, penyihir melontarkan sihirnya.
- Hipnotis adalah jenis sihir yang menggunakan tenaga dalam dan pengolahan batin. Sihir ini memanfaatkan energi hawa murni dan daya konsentrasi.
- Sihir yang menggunakan kecepatan gerakan tangan dan permainan mata. ini adalah jenis sihir tipuan, khayalan dan permainan mata, seperti permainan sulap.
- Sihir yang menggunakan keterampilan gerakan tubuh atau karya-karya artistik atau teknologi, seperti seorang pemain terompet yang memamerkan keahliannya di atas punggung kuda, seorang pemain akrobat, seorang ahli senapan atau seorang ahli olahraga.
- Sihir dalam bentuk ramuan obat-obatan khusus yang memiliki khasiat khusus, dan pengaruhnya seperti kekuatan sihir.
- Sihir yang digunakan secara khusus untuk memikat hati lawan jenisnya. Sihir jenis ini dalam prakteknya dibantu oleh kekuatan jin.
- Fitnah dan namimah atau adu domba juga termasuk bagian dari sihir. Sihir jenis ini menggunakan kekuatan kata-kata memikat, intonasi, permainan air muka dan gerak tubuh, yang semuanya dipadu untuk menciptakan daya pengaruh fitnah dan adu domba. ini adalah sihir yang banyak terjadi di masyarakat luas, tujuannya untuk memecah belah umat manusia.